Levi Rizki Saputra Notes

Derivatif

Created at . Updated at .

Derivatif merupakan operasi yang dipelajari di Kalkulus Diferensial yang merupakan cabang kalkulus.

Derivatif menunjukkan tingkat perubahan (cepat lambatnya) keluaran suatu fungsi saat masukannya berubah.

# Definisi Menurut Limit

Misalkan kita mempunyai fungsi s(t)s(t) yang menunjukkan jarak yang ditempuh suatu benda saat waktu tertentu. tt adalah waktu dalam detik.

s(t)=t2s(t) = t^2

Saat tt diubah maka nilai s(t)s(t) ikut berubah. Kita ingin mencari kecepatan benda tersebut tepat pada detik ke 2 (t=2t = 2). Maka digunakan

v=ΔsΔt=s2s1t2t1\begin{align*} v &= \frac{\Delta s}{\Delta t} \\ &= \frac{s_2 - s_1}{t_2 - t_1} \end{align*}

Kita membutuhkan dua sampel jarak pada dua waktu yang berbeda untuk mengetahui kecepatan. Misalkan sampel pertama kita ambil pada detik ke-2. Maka waktu dan jarak sampel ke 1 adalah:

t1=t=2s1=s(t)=s(2)\begin{align*} t_1 &= t &&= 2 \\ s_1 &= s(t) &&= s(2) \end{align*}

Lalu dari mana sampel ke-2?. Bagaimana jika sampel kedua kita ambil pada detik ke-0?. Ini tidak bisa dilakukan. Kenapa?. Jika sampel ke-2 kita ambil pada detik ke-0, maka yang kita dapatkan adalah kecepatan rata-rata dari detik ke-0 sampai detik ke-2.

Jika sampel kedua kita ambil pada waktu yang jauh dari detik ke-2, maka kita akan mendapatkan kecepatan rata-rata dan hasilnya akan berbeda dengan kecepatan pada detik ke-2.

Bagaimana jika kita mengambil sampel kedua dari waktu yang dekat dengan waktu sampel pertama (detik ke-2). Misalkan detik ke-2.1, ini akan memberikan kecepatan rata-rata tetapi karena perbedaan waktunya cukup kecil maka ini bisa dianggap kecepatan sekitar detik ke-2.

Misal perbedaan waktu antara sampel pertama dan kedua adalah hh.

t2t1=ht2=2+hs2=s(2+h)\begin{align*} t_2 - t_1 &= h \\ t_2 &= 2 +h \\ s_2 &= s(2 + h) \end{align*}

Maka persamaan untuk kecepatan dapat ditulis ulang menjadi:

v=s(2+h)s(2)(2+h)2=s(2+h)s(2)h\begin{align*} v &= \frac{s(2 + h) - s(2)}{(2 + h) - 2} \\ &= \frac{s(2 + h) - s(2)}{h} \end{align*}

Persamaan tersebut akan memberikan kecepatan sekitar detik ke-2. Jika perbedaan waktunya terlalu kecil dan sampai bisa diabaikan maka persamaan tersebut akan memberikan kecepatan tepat detik ke-2. Jadi makin kecil hh makin akurat vv.

Mari kita coba nilai h=1h = 1.

v=s(2+h)s(2)h=s(2+1)s(2)1=s(3)s(2)1=3212=94=5\begin{align*} v & =\frac{s(2+h)-s(2)}{h}\\ & =\frac{s(2+1)-s(2)}{1}\\ & =\frac{s(3)-s(2)}{1}\\ & =3^{2}-1^{2}\\ & =9-4\\ & =5 \end{align*}

Kita coba lagi dengan memperkecil hh menjadi 0.1

v=s(2.1)s(2)0.1=2.12120.1=4.4140.1=0.410.1=4.1\begin{align*} v & =\frac{s(2.1)-s(2)}{0.1}\\ & =\frac{2.1^{2}-1^{2}}{0.1}\\ & =\frac{4.41-4}{0.1}\\ & =\frac{0.41}{0.1}\\ & =4.1 \end{align*}

Kemudian coba lagi dengan h=0.01h = 0.01

v=s(2.01)s(2)0.01=2.012120.01=4.040140.01=0.04010.01=4.01\begin{align*} v & =\frac{s(2.01)-s(2)}{0.01}\\ & =\frac{2.01^{2}-1^{2}}{0.01}\\ & =\frac{4.0401-4}{0.01}\\ & =\frac{0.0401}{0.01}\\ & =4.01 \end{align*}

Kemudian coba lagi dengan h=0.001h = 0.001

v=s(2.001)s(2)0.001=2.0012120.001=4.00400140.001=0.0040010.001=4.001\begin{align*} v & =\frac{s(2.001)-s(2)}{0.001}\\ & =\frac{2.001^{2}-1^{2}}{0.001}\\ & =\frac{4.004001-4}{0.001}\\ & =\frac{0.004001}{0.001}\\ & =4.001 \end{align*}

Kemudian kita coba lagi dengan h=0.0001h = 0.0001

v=s(2.0001)s(2)0.0001=2.00012120.0001=4.0004000140.0001=0.000400010.0001=4.0001\begin{align*} v & =\frac{s(2.0001)-s(2)}{0.0001}\\ & =\frac{2.0001^{2}-1^{2}}{0.0001}\\ & =\frac{4.00040001-4}{0.0001}\\ & =\frac{0.00040001}{0.0001}\\ & =4.0001 \end{align*}

Jika dicoba hh lebih kecil lagi vv akan semakin dekat dengan 4. Karena makin kecil hh, maka makin akurat vv, maka vv bisa dihitung kembali dengan limit:

v=limh0s(2+h)s(2)h=limh0(2+h)222h=limh022+4h+h222h=limh04h+h2h=limh04hh+h2h=limh04+h=4\begin{align*} v & =\lim_{h\to0}\frac{s(2+h)-s(2)}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\frac{(2+h)^{2}-2^{2}}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\frac{2^{2}+4h+h^{2}-2^{2}}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\frac{4h+h^{2}}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\frac{4h}{h}+\frac{h^{2}}{h}\\ & =\lim_{h\to0}4+h\\ & =4 \end{align*}

Bisa dikatakan kecepatan benda saat detik ke 2 adalah 4 (v=4v = 4). Namun, nilai ini hanyalah perkiraan konstan terbaik bukan nilai nyata. Saat benda pada detik ke 0, nilai v=0v = 0, padahal benda bergerak dengan kecepatan tertentu.

vv disebut juga dengan derivatif dari ss terhadap tt. Karena vv menunjukkan perubahan ss saat nilai tt diubah. Secara umum vv bisa dituliskan:

v=dsdt=limh0s(t+h)s(h)hv = \frac{ds}{dt} = \lim_{h \to 0} \frac{s(t + h) - s(h)}{h}

dsdt\dfrac{ds}{dt} berarti derivasi ss terhadap tt.

Secara umum bisa dituliskan derivatif fungsi ff terhadap xx

dfdx=limx0f(x+h)f(h)h\frac{df}{dx} = \lim_{x \to 0} \frac{f(x+h) - f(h)}{h}

Derivatif adalah perbandingan antara perubahan keluaran suatu fungsi dengan perubahan masukan fungsi tersebut dan perubahan masukan mendekati 0.

# Definisi Menurut Geometri

Kita bisa menggambar fungsi f(x)=x2f(x) = x^2 untuk menganalisis maksud dari derivatif berdasarkan geometri.

y=f(x)dfdx=limx0f(x+h)f(h)h\begin{align*} y &= f(x) \\ \frac{df}{dx} &= \lim_{x \to 0} \frac{f(x+h) - f(h)}{h} \end{align*}

Pertama kita abaikan limx0\lim_{x \to 0}. Misalkan x=2x = 2 dan h=1h = 1 sehingga x+h=3x+h=3.

Ilustrasi Geometri Derivatif saat Limit Diabaikan

Bisa dilihat bahwa

f(x+h)f(x)h=perubahan yperubahan x\frac{f(x + h) - f(x)}{h} = \frac{\text{perubahan y}}{\text{perubahan x}}

Kita tahu bahwa perbandingan perubahan yy dengan perubahan xx menunjukkan kemiringan garis. Jadi persamaan di atas menunjukkan kemiringan garis yang melewati titik (x,f(x))(x, f(x)) dan (x+h,f(x+h))(x+h, f(x+h)).

Sekarang kita terapkan limh0\lim_{h \to 0}.

Ilustrasi Geometri Derivatif dengan Limit

Saat hh mendekati 0, dua titik tadi menjadi sangat dekat sehingga garis tadi hanya menyinggung kurva dan menjadi garis singgung. Sehingga derivasi dfdx\dfrac{df}{dx} menunjukkan kemiringan garis singgung.

Derivasi menunjukkan kemiringan garis singgung yang menyinggung kurva fungsi pada titik tertentu.

# Derivasi dari Konstanta

Misalkan fungsi f(x)=5f(x)=5, maka grafik fungsi tersebut akan berupa garis mendatar lurus. Gradien dari garis mendatar lurus adalah 0. Jadi dfdx=0\frac{df}{dx}=0. Ini juga berlaku saat kita mencari derivasi dari konstanta.

Bukti dengan menggunakan limit.

Misalkan cc adalah konstanta.

f(x)=cdfdx=limh0f(x+h)f(x)h=limh0cch=limh00h=0\begin{align*} f(x) & =c\\ \frac{df}{dx} & =\lim_{h\to0}\frac{f(x+h)-f(x)}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\frac{c-c}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\frac{0}{h}\\ & =0 \end{align*}

Derivasi dari konstanta adalah 0. Misal cc adalah konstanta
d(c)dx=0\dfrac{d(c)}{dx}=0

# Derivasi dari x

Fungsi y=xy=x memiliki gradien/kemiringan 1 jadi d(x)dx=1\dfrac{d(x)}{dx}=1

Bukti dengan limit:

d(x)dx=limh0f(x+h)f(x)h=limh0x+hxh=limh0hh=limh01=1\begin{align*} \frac{d(x)}{dx} & =\lim_{h\to0}\frac{f(x+h)-f(x)}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\frac{x+h-x}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\frac{h}{h}\\ & =\lim_{h\to0}1\\ & =1 \end{align*}

Derivasi dari xx adalah 1.
d(x)dx=1\dfrac{d(x)}{dx}=1

# Aturan Pangkat

Ada pola tertentu saat kita mencari derivasi dari xnx^n

d(xn)dx=limh0(x+h)nxnh\frac{d(x^n)}{dx} = \lim_{h\to 0} \frac{(x+h)^n - x^n}{h}

Menurut teorema binomial:

(x+h)n=k=0n(nk)xnkhk=(n0)xnh0+(n1)xn1h1+(n2)xn2h2+(n3)x3h3++(nn)xnnhn=xn+(n1)xn1h1+(n2)xn2h2+(n3)x3h3++hn\begin{align*} (x+h)^{n} & =\sum_{k=0}^{n}\binom{n}{k}x^{n-k}h^{k}\\ & =\binom{n}{0}x^{n}h^{0}+\binom{n}{1}x^{n-1}h^{1}+\binom{n}{2}x^{n-2}h^{2}+\binom{n}{3}x^{3}h^{3}+\ldots+\binom{n}{n}x^{n-n}h^{n}\\ & =x^{n}+\binom{n}{1}x^{n-1}h^{1}+\binom{n}{2}x^{n-2}h^{2}+\binom{n}{3}x^{3}h^{3}+\ldots+h^{n} \end{align*}

Maka:

d(xn)dx=limh0(x+h)nxnh=limh0xn+(n1)xn1h1+(n2)xn2h2+(n3)x3h3++hnxnh=limh0(n1)xn1h1+(n2)xn2h2+(n3)x3h3++hnh=limh0(n1)xn1+(n2)xn2h1+(n3)x3h2++hn1=(n1)xn1=n!(n1)!1!xn1=n(n1)!(n1)!xn1=nxn1\begin{align*} \frac{d(x^{n})}{dx} & =\lim_{h\to0}\frac{(x+h)^{n}-x^{n}}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\frac{\cancel{x^{n}}+\binom{n}{1}x^{n-1}h^{1}+\binom{n}{2}x^{n-2}h^{2}+\binom{n}{3}x^{3}h^{3}+\ldots+h^{n}-\cancel{x^{n}}}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\frac{\binom{n}{1}x^{n-1}h^{1}+\binom{n}{2}x^{n-2}h^{2}+\binom{n}{3}x^{3}h^{3}+\ldots+h^{n}}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\binom{n}{1}x^{n-1}+\binom{n}{2}x^{n-2}h^{1}+\binom{n}{3}x^{3}h^{2}+\ldots+h^{n-1}\\ & =\binom{n}{1}x^{n-1}\\ & =\frac{n!}{(n-1)!1!}x^{n-1}\\ & =\frac{n(n-1)!}{(n-1)!}x^{n-1}\\ & =nx^{n-1} \end{align*}

Derivasi dari xnx^n adalah
d(xn)x=nxn1\dfrac{d(x^n)}{x} = nx^{n-1}

# Sifat Perkalian dengan Konstanta

Misalkan kita menggambar fungsi y1=f(x)y_1=f(x) dan y2=3f(x)y_2=3f(x). Maka grafik fungsi pertama merupakan grafik fungsi kedua yang diperbesar ke atas 3 kali. Hal ini bisa dijabarkan dari sifat aljabar dan intuisi. Perubahan yy pada fungsi kedua seharusnya sama dengan 3 kali dari perubahan y pada fungsi kedua jika nilai perubahan x yang digunakan sama. Maka seharusnya gradien garis singgung pada grafik kedua sama dengan 3 kali gradien garis singgung pada grafik pertama jika posisi xx sama. Maka derivasi dari 3f(x)dx=3dfdx\dfrac{3f(x)}{dx} = 3\dfrac{df}{dx}. Ini juga berlaku saat fungsi dikalikan dengan konstanta lain.cf(x)dx=cdfdx\dfrac{cf(x)}{dx} = c\dfrac{df}{dx} dengan cc adalah konstanta.

Bukti dengan limit:

g(x)=cf(x)dgdx=limh0g(x+h)g(x)h=limh0cf(x+h)cf(x)h=limh0c(f(x+h)f(x)h)dgdx=climh0f(x+h)f(x)hd(cf(x))dx=cdfdx\begin{align*} g(x) & =cf(x)\\ \frac{dg}{dx} & =\lim_{h\to0}\frac{g(x+h)-g(x)}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\frac{cf(x+h)-cf(x)}{h}\\ & =\lim_{h\to0}c\left(\frac{f(x+h)-f(x)}{h}\right)\\ \frac{dg}{dx} & =c\lim_{h\to0}\frac{f(x+h)-f(x)}{h}\\ \frac{d(cf(x))}{dx} & =c\frac{df}{dx} \end{align*}

cc dapat dikeluarkan dari limit karena nilai cc tidak berubah saat nilai hh berubah (tidak dipengaruhi limit).

Sifat perkalian dengan konstanta pada derivasi
d(cf(x))dx=cdfdx\dfrac{d(cf(x))}{dx}=c\dfrac{df}{dx}
cc adalah konstanta

# Sifat Penjumlahan

Misalkan kita menggambar grafik fungsi y1=f(x)y_1 = f(x), y2=g(x)y_2=g(x) dan y3=f(x)+g(x)y_3 = f(x) + g(x). Nilai yy dari grafik fungsi ketiga adalah penjumlahan nilai yy grafik fungsi pertama dan kedua yang berada pada posisi xx sama.

Saat perubahan xx dan posisi xx sama, maka perubahan nilai yy grafik fungsi ketiga merupakan penjumlahan perubahan yy fungsi pertama dan kedua.

Saat kita membuat garis singgung pada ketiga grafik fungsi pada posisi sama, seharusnya gradien garis singgung fungsi ketiga sama dengan penjumlahan gradien garis singgung fungsi pertama dan kedua.

Maka d(f(x)+g(x))dx=dfdx+dgdx\dfrac{d(f(x) + g(x))}{dx}=\dfrac{df}{dx} + \dfrac{dg}{dx}

Bukti dengan limit:

d(f(x)+g(x))dx=limh0f(x+h)+g(x+h)f(x)g(x)h=limh0f(x+h)f(x)h+g(x+h)g(x)h=limh0(f(x+h)f(x)h)+limh0(g(x+h)g(x)h)=dfdx+dgdx\begin{align*} \frac{d(f(x)+g(x))}{dx} & =\lim_{h\to0}\frac{f(x+h)+g(x+h)-f(x)-g(x)}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\frac{f(x+h)-f(x)}{h}+\frac{g(x+h)-g(x)}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\left(\frac{f(x+h)-f(x)}{h}\right)+\lim_{h\to0}\left(\frac{g(x+h)-g(x)}{h}\right)\\ & =\frac{df}{dx}+\frac{dg}{dx} \end{align*}

# Sifat Perkalian

Misal kita membuat segi panjang dengan panjang f(x)f(x) dan lebar g(x)g(x). xx bisa angka apa pun. Berarti f(x).g(x)f(x).g(x) adalah luas lingkaran.

Ilustrasi Sifat Perkalian

Saat kita meningkatkan nilai xx, panjang segi empat bertambah dfdf, lebarnya bertambah dgdg. Lalu pertambahan luasnya adalah:

ΔL=f(x)dg+g(x)df+dg×df\Delta L = f(x)dg + g(x)df + dg\times df

Pertambahan luas adalah pertambahan nilai f(x)g(x)f(x)g(x). Jadi

d(f(x)g(x))=f(x)dg+g(x)df+dgdfd(f(x)g(x)) = f(x)dg + g(x)df + dgdf

Saat perubahan nilai xx sangat kecil, perubahan nilai dfdf dan dgdg juga sangat kecil sehingga df×dgdf\times dg sangat kecil mendekati 0. Jadi

d(f(x)g(x))=f(x)dg+g(x)dfd(f(x)g(x)) = f(x)dg + g(x)df

Bukti dengan limit:

d(f(x)g(x))dx=limh0f(x+h)g(x+h)f(x)g(x)h=limh0f(x+h)g(x+h)f(x)g(x+h)+f(x)g(x+h)f(x)g(x)h=limh0(f(x+h)f(x))g(x+h)+f(x)(g(x+h)g(x))h=limh0((f(x+h)f(x))g(x+h)h)+limh0(f(x)(g(x+h)g(x))h)=limh0(f(x+h)f(x)h)limh0(g(x+h))+limh0(f(x))limh0(g(x+h)g(x)h)=dfdxg(x)+f(x)dgdx\begin{align*} \frac{d(f(x)g(x))}{dx} & =\lim_{h\to0}\frac{f(x+h)g(x+h)-f(x)g(x)}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\frac{f(x+h)g(x+h)\boxed{-f(x)g(x+h)+f(x)g(x+h)}-f(x)g(x)}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\frac{(f(x+h)\boxed{-f(x)})g(x+h)+f(x)(\boxed{g(x+h)}-g(x))}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\left(\frac{(f(x+h)-f(x))g(x+h)}{h}\right)+\lim_{h\to0}\left(\frac{f(x)(g(x+h)-g(x))}{h}\right)\\ & =\lim_{h\to0}\left(\frac{f(x+h)-f(x)}{h}\right)\lim_{h\to0}\left(g(x+h)\right)+\lim_{h\to0}\left(f(x)\right)\lim_{h\to0}\left(\frac{g(x+h)-g(x)}{h}\right)\\ & =\frac{df}{dx}g(x)+f(x)\frac{dg}{dx} \end{align*}

Aturan perkalian pada derivasi:
d(f(x)g(x))dx=dfdxg(x)+f(x)dgdx\dfrac{d(f(x)g(x))}{dx} =\dfrac{df}{dx}g(x)+f(x)\dfrac{dg}{dx}
Bisa diingat dengan: Kiri×dKanan+Kanan×dKiri\text{Kiri}\times\text{dKanan} + \text{Kanan}\times\text{dKiri}

# Aturan Rantai (Chain Rule)

Aturan ini digunakan untuk mencari derivasi dari sebuah komposisi fungsi. Misalkan kita ingin mencari derivasi dari d(sin(2x))dx\dfrac{d(\sin(2x))}{dx}. Saat kita mengubah nilai xx, nilai 2x2x dan sin(2x)\sin(2x) akan ikut berubah. Kita bisa menganggap 2x=h2x=h sehingga sin(2x)=sin(h)\sin(2x)=\sin(h). Kemudian kita bisa mengambil derivasi dari sin(h)\sin(h) terhadap hh.

d(sin(h))dh=cos(h)\frac{d(\sin(h))}{dh}=\cos(h)

Persamaan bisa disusun ulang sebagai:

d(sin(h))=cos(h)dh(1)d(\sin(h))=\cos(h)dh \tag{1}

Kemudian kita bisa mencari derivasi dari hh terhadap xx.

dhdx=d(2x)dxdhdx=2\begin{align*} \frac{dh}{dx} &= \frac{d(2x)}{dx} \\ \frac{dh}{dx} &= 2 \end{align*}

Persamaan bisa disusun ulang sebagai:

dh=2dx(2)dh = 2dx \tag{2}

Masukan persamaan 2 ke persamaan 1.

d(sin(h))=cos(h)dh=cos(h)2dx=2cos(h)dx\begin{align*} d(\sin(h))&=\cos(h)dh\\ &= \cos(h)2dx\\ &= 2\cos(h)dx \end{align*}

Persamaan bisa disusun ulang ke bentuk d(sin(2x))dx\dfrac{d(\sin(2x))}{dx}. Nilai hh juga dimasukkan ulang.

d(sin(h))dx=2cos(h)d(sin(2h))dx=2cos(2x)\begin{align*} \frac{d(\sin(h))}{dx} = 2\cos(h)\\ \frac{d(\sin(2h))}{dx} = 2\cos(2x)\\ \end{align*}

Lebih umum

Misalkan kita mencari derivasi dari d(f(g(x)))dx\dfrac{d(f(g(x)))}{dx}.

Misalkan h=g(x)h=g(x). Derivasi f(h)f(h) terhadap hh.

d(f(h))dh=dfdh\frac{d(f(h))}{dh} = \frac{df}{dh}

Persamaan disusun ulang:

d(f(h))=dfdhdh(1)d(f(h)) = \frac{df}{dh} dh \tag{1}

Derivasi hh terhadap xx.

dhdx=dgdxdh=dgdxdx\begin{align*} \frac{dh}{dx}&=\frac{dg}{dx}\\ dh &= \frac{dg}{dx} dx \tag{2} \end{align*}

Masukkan persamaan 2 ke 1

d(f(h))=dfdhdh=dfdhdgdxdx\begin{align*} d(f(h)) &= \frac{df}{dh} dh\\ &= \frac{df}{dh} \frac{dg}{dx} dx \end{align*}

Persamaan disusun ulang dan nilai hh dimasukkan ke persamaan.

d(f(h))dx=dfdhdgdxd(f(g(x)))dx=dfdgdgdx\begin{align*} \frac{d(f(h))}{dx} &= \frac{df}{dh} \frac{dg}{dx}\\ \frac{d(f(g(x)))}{dx} &= \frac{df}{dg} \frac{dg}{dx}\\ \end{align*}

Aturan rantai pada derivatif
d(f(g(x)))dx=dfdgdgdx\dfrac{d(f(g(x)))}{dx} = \dfrac{df}{dg} \dfrac{dg}{dx}
dfdg\dfrac{df}{dg} = derivasi f(g(x))f(g(x)) terhadap g(x)g(x) yang dievaluasikan pada g(x)g(x)
dgdx\dfrac{dg}{dx} = derivasi g(x)g(x) terhadap xx yang dievaluasikan pada xx

d(Luar(Dalam(x)))dx=dLuardDalam.dDalamdx\displaystyle{ \frac{ d \left( \text{Luar} \left( \text{Dalam} \left( x \right) \right) \right) }{ {\text{d}x} } = \frac{ d \text{Luar} }{ d \text{Dalam} } . \frac{ d \text{Dalam} }{ {\text{d}x} } }

# Aturan Pembagian

Kita menggunakan sifat perkalian, aturan rantai dan sifat eksponen untuk menurunkan aturan ini.

ddx(f(x)g(x))=ddx(f(x)1g(x))=ddx(f(x)g(x)1)=f(x)d(g(x)1)dx+g(x)1d(f(x))dx\begin{align*} \frac{d}{dx}\left(\frac{f\left(x\right)}{g\left(x\right)}\right) & =\frac{d}{dx}\left(f\left(x\right)\frac{1}{g\left(x\right)}\right)\\ & =\frac{d}{dx}\left(f\left(x\right)g\left(x\right)^{-1}\right)\\ & =f(x)\frac{d\left(g\left(x\right)^{-1}\right)}{dx}+g\left(x\right)^{-1}\frac{d\left(f(x)\right)}{dx} \end{align*}

Sekarang kita harus mencari d(g(x)1)dx\dfrac{d\left(g\left(x\right)^{-1}\right)}{dx}. g(x)1g(x)^{-1} bisa dinyatakan sebagai komposisi dari dua fungsi.

h(g(x))=g(x)1h(x)=x1\begin{align*} h\left(g\left(x\right)\right) & =g\left(x\right)^{-1}\\ h(x) & =x^{-1} \end{align*}

Maka

d(g(x)1)dx=d(h(g(x)))dx\frac{d\left(g\left(x\right)^{-1}\right)}{dx} =\frac{d\left(h\left(g\left(x\right)\right)\right)}{dx}

Sekarang kita bisa menggunakan aturan rantai:

d(g(x)1)dx=dhdgdgdxdhdx=1x2dhdg=1g(x)2d(g(x)1)dx=dhdgdgdx=g(x)2dgdx\begin{align*} \frac{d\left(g\left(x\right)^{-1}\right)}{dx} & =\frac{dh}{dg}\frac{dg}{dx}\\ \frac{dh}{dx} & =-1x^{-2}\\ \frac{dh}{dg} & =-1g\left(x\right)^{-2}\\ \frac{d\left(g\left(x\right)^{-1}\right)}{dx} & =\frac{dh}{dg}\frac{dg}{dx}\\ & =-g(x)^{-2}\frac{dg}{dx} \end{align*}

Sekarang kita bisa memasukkan persamaan ini ke persamaan derivatif pembagian.

ddx(f(x)g(x))=f(x)d(g(x)1)dx+g(x)1d(f(x))dx=f(x)g(x)2dgdx+g(x)1dfdx=f(x)dgdxg(x)2+(dfdx)g(x)=(dfdx)g(x)f(x)dgdxg(x)2=(dfdx)g(x)×g(x)g(x)f(x)dgdxg(x)2=dfdxg(x)g(x)2f(x)dgdxg(x)2=dfdxg(x)f(x)dgdxg(x)2=dfdxg(x)dgdxf(x)g(x)2\begin{align*} \frac{d}{dx}\left(\frac{f\left(x\right)}{g\left(x\right)}\right) & =f(x)\frac{d\left(g\left(x\right)^{-1}\right)}{dx}+g\left(x\right)^{-1}\frac{d\left(f(x)\right)}{dx}\\ & =-f(x)g(x)^{-2}\frac{dg}{dx}+g\left(x\right)^{-1}\frac{df}{dx}\\ & =\frac{-f(x)\dfrac{dg}{dx}}{g(x)^{2}}+\frac{\left(\dfrac{df}{dx}\right)}{g\left(x\right)}\\ & =\frac{\left(\dfrac{df}{dx}\right)}{g\left(x\right)}-\frac{f(x)\dfrac{dg}{dx}}{g(x)^{2}}\\ & =\frac{\left(\dfrac{df}{dx}\right)}{g\left(x\right)}\times\frac{g(x)}{g(x)}-\frac{f(x)\dfrac{dg}{dx}}{g(x)^{2}}\\ & =\frac{\dfrac{df}{dx}g\left(x\right)}{g\left(x\right)^{2}}-\frac{f(x)\dfrac{dg}{dx}}{g(x)^{2}}\\ & =\frac{\dfrac{df}{dx}g\left(x\right)-f(x)\dfrac{dg}{dx}}{g\left(x\right)^{2}}\\ & =\frac{\dfrac{df}{dx}g\left(x\right)-\dfrac{dg}{dx}f(x)}{g\left(x\right)^{2}} \end{align*}

Sifat pembagian pada derivasi
ddx(f(x)g(x))=dfdxg(x)dgdxf(x)g(x)2\dfrac{d}{dx}\left(\dfrac{f\left(x\right)}{g\left(x\right)}\right) =\dfrac{\dfrac{df}{dx}g\left(x\right)-\dfrac{dg}{dx}f(x)}{g\left(x\right)^{2}}
Bisa diingat dengan
dAtas×BawahdBawah×AtasBawah2\dfrac{\text{dAtas}\times\text{Bawah}-\text{dBawah}\times\text{Atas}}{\text{Bawah}^2}

# Sifat Perpangkatkan/Eksponen

Misalnya kita ingin mencari derivasi dari f(x)=2xf(x) = 2^x.

dfdx=limh02x+h2xh=limh02x2h2xh=limh02x(2h1)h=2x(limh02h1h)\begin{align*} \frac{df}{dx} & =\lim_{h\to0}\frac{2^{x+h}-2^{x}}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\frac{2^{x}2^{h}-2^{x}}{h}\\ & =\lim_{h\to0}2^{x}\frac{(2^{h}-1)}{h}\\ & =2^{x}\left(\lim_{h\to0}\frac{2^{h}-1}{h}\right) \end{align*}

Jika dihitung dengan kalkulator nilai dari

limh02h1h0.69\lim_{h\to0}\frac{2^{h}-1}{h} \approx 0.69

Maka bisa dikatakan derivasi dari fungsi eksponen merupakan fungsi tersebut dikali dengan konstanta aneh. Kita perlu basis yang jika dicari derivasinya akan menghasilkan konstanta bernilai 1.

Kita coba jika basisnya adalah 3.

limh03h1h1.01\lim_{h\to0}\frac{3^{h}-1}{h} \approx 1.01

Saat kita menggunakan basis 2 konstantanya 0.69. Saat kita menggunakan basis 3 konstantanya 1.01. Basis yang menghasilkan konstanta 1 seharusnya di bawah 3, di atas 2 dan lebih dekat dengan 3 daripada 2. Basis itu adalah e2.7e\approx2.7 (bilangan Euler)

d(ex)dx=ex(limh0eh1h)\frac{d(e^x)}{dx} = e^{x}\left(\lim_{h\to0}\frac{e^{h}-1}{h}\right)

Kita harus mengingat definisi ee untuk memecahkan persamaan di atas.

e=limn(1+1n)ne =\lim_{n\to\infty}\left(1+\frac{1}{n}\right)^{n}

Misal h=1nh=\dfrac{1}{n}, saat nn \to \infty, 1n\dfrac{1}{n} mendekati 0. Jadi h0h \to 0

e=limh0(1+h)1he =\lim_{h\to0}\left(1+h\right)^{\frac{1}{h}}

Kita bisa memasukkan ini ke persamaan tadi.

d(ex)dx=ex(limh0(limh0(1+h)1h)h1h)=ex(limh0((1+h)1h)h1h)=ex(limh0(1+h)1h×h1h)=ex(limh0(1+h)11h)=ex(limh01+h1h)=ex(limh0hh)=ex(limh01)=ex\begin{align*} \frac{d(e^{x})}{dx} & =e^{x}\left(\lim_{h\to0}\frac{\left(\lim_{h\to0}\left(1+h\right)^{\frac{1}{h}}\right)^{h}-1}{h}\right)\\ & =e^{x}\left(\lim_{h\to0}\frac{\left(\left(1+h\right)^{\frac{1}{h}}\right)^{h}-1}{h}\right)\\ & =e^{x}\left(\lim_{h\to0}\frac{\left(1+h\right)^{\frac{1}{h}\times h}-1}{h}\right)\\ & =e^{x}\left(\lim_{h\to0}\frac{\left(1+h\right)^{1}-1}{h}\right)\\ & =e^{x}\left(\lim_{h\to0}\frac{1+h-1}{h}\right)\\ & =e^{x}\left(\lim_{h\to0}\frac{h}{h}\right)\\ & =e^{x}\left(\lim_{h\to0}1\right)\\ & =e^{x} \end{align*}

Maka kita bisa mencari derivasi dari 2x2^x. Kita menggunakan sifat dari logaritma yaitu eln(x)=xe^{\ln(x)}=x sehingga eln(2)=2e^{\ln(2)}=2.

d(2x)dx=d((eln(2))x)dx=d(exln(2))dx\begin{align*} \frac{d(2^{x})}{dx} &=\frac{d\left(\left(e^{\ln(2)}\right)^{x}\right)}{dx}\\ &=\frac{d\left(e^{x\ln(2)}\right)}{dx} \end{align*}

exln(2)e^{x\ln(2)} bisa dinyatakan sebagai komposisi fungsi.

g(x)=xln(2)f(g(x)=exln(2)f(x)=ex\begin{align*} g(x) & =x\ln(2)\\ f(g(x) & =e^{x\ln(2)}\\ f(x) & =e^{x} \end{align*}

Kita bisa menari derivasinya lagi menggunakan aturan rantai.

d(2x)dx=d(exln(2))dx=d(f(g(x)))dx=dfdgdgdxdfdx=exdfdg=eg(x)=exln(2)dgdx=ln(2)d(2x)dx=dfdgdgdx=exln(2)ln(2)=(eln(2))xln(2)=2xln(2)\begin{align*} \frac{d(2^{x})}{dx} & =\frac{d\left(e^{x\ln(2)}\right)}{dx}\\ & =\frac{d(f(g(x)))}{dx}\\ & =\frac{df}{dg}\frac{dg}{dx}\\ \frac{df}{dx} & =e^{x}\\ \frac{df}{dg} & =e^{g(x)}\\ & =e^{x\ln(2)}\\ \frac{dg}{dx} & =\ln(2)\\ \frac{d(2^{x})}{dx} & =\frac{df}{dg}\frac{dg}{dx}\\ & =e^{x\ln(2)}\ln(2)\\ & =\left(e^{\ln(2)}\right)^{x}\ln(2)\\ & =2^{x}\ln(2) \end{align*}

Kenyataanya ln(2)0.69\ln(2)\approx0.69

Lebih umum:

d(ax)dx=d((eln(a))x)dx=d(exln(a))dx\begin{align*} \frac{d(a^{x})}{dx} &=\frac{d\left(\left(e^{\ln(a)}\right)^{x}\right)}{dx}\\ &=\frac{d\left(e^{x\ln(a)}\right)}{dx} \end{align*}

exln(a)e^{x\ln(a)} bisa dinyatakan sebagai komposisi fungsi.

g(x)=xln(a)f(g(x)=exln(a)f(x)=ex\begin{align*} g(x) & =x\ln(a)\\ f(g(x) & =e^{x\ln(a)}\\ f(x) & =e^{x} \end{align*}

Kita bisa mencari derivasi axa^x lagi menggunakan aturan rantai.

d(ax)dx=d(exln(a))dx=d(f(g(x)))dx=dfdgdgdxdfdx=exdfdg=eg(x)=exln(a)dgdx=ln(a)d(ax)dx=dfdgdgdx=exln(a)ln(a)=(eln(a))xln(a)=axln(a)\begin{align*} \frac{d(a^{x})}{dx} & =\frac{d\left(e^{x\ln(a)}\right)}{dx}\\ & =\frac{d(f(g(x)))}{dx}\\ & =\frac{df}{dg}\frac{dg}{dx}\\ \frac{df}{dx} & =e^{x}\\ \frac{df}{dg} & =e^{g(x)}\\ & =e^{x\ln(a)}\\ \frac{dg}{dx} & =\ln(a)\\ \frac{d(a^{x})}{dx} & =\frac{df}{dg}\frac{dg}{dx}\\ & =e^{x\ln(a)}\ln(a)\\ & =\left(e^{\ln(a)}\right)^{x}\ln(a)\\ & =a^{x}\ln(a) \end{align*}

Sifat eksponen pada derivasi. Misalkan aa adalah konstanta.
axdx=ln(a)ax\dfrac{a^x}{dx} = \ln(a)a^x
exdx=ex\dfrac{e^x}{dx} = e^x

# Derivasi dari Logaritma

Misalkan kita ingin mencari derivasi dari loga(x)\log_a(x)

d(loga(x))dx=limh0loga(x+h)loga(x)h=limh01hloga(x+hx)=limh01hloga(1+hx)=limh0loga((1+hx)1h)=loga(limh0(1+hx)1h)\begin{align*} \frac{d(\log_{a}(x))}{dx} & =\lim_{h\to0}\frac{\log_{a}(x+h)-\log_{a}(x)}{h}\\ & =\lim_{h\to0}\frac{1}{h}\log_{a}\left(\frac{x+h}{x}\right)\\ & =\lim_{h\to0}\frac{1}{h}\log_{a}\left(1+\frac{h}{x}\right)\\ & =\lim_{h\to0}\log_{a}\left(\left(1+\frac{h}{x}\right)^{\frac{1}{h}}\right)\\ & =\log_{a}\left(\lim_{h\to0}\left(1+\frac{h}{x}\right)^{\frac{1}{h}}\right) \end{align*}

Bentuk di dalam limit mirip dengan definisi ee.

e=limn(1+1n)ne =\lim_{n\to\infty}\left(1+\frac{1}{n}\right)^{n}

Anggap hx=m\dfrac{h}{x}=m, maka h=mxh=mx. Saat h0h\to 0, hx0\dfrac{h}{x} \to 0, jadi m0m \to 0.

d(loga(x))dx=loga(limm0(1+m)1mx)=loga(limm0((1+m)1m)1x)=loga((limm0(1+m)1m)1x)\begin{align*} \frac{d(\log_{a}(x))}{dx} & =\log_{a}\left(\lim_{m\to0}\left(1+m\right)^{\frac{1}{mx}}\right)\\ & =\log_{a}\left(\lim_{m\to0}\left(\left(1+m\right)^{\frac{1}{m}}\right)^{\frac{1}{x}}\right)\\ & =\log_{a}\left(\left(\lim_{m\to0}\left(1+m\right)^{\frac{1}{m}}\right)^{\frac{1}{x}}\right) \end{align*}

limm0(1+m)1m\lim_{m\to0}\left(1+m\right)^{\frac{1}{m}} adalah bentuk dari ee dengan nn diganti dengan mm.

d(loga(x))dx=loga(e1x)=1xloga(e)\begin{align*} \frac{d(\log_{a}(x))}{dx} & =\log_{a}\left(e^{\frac{1}{x}}\right)\\ & =\frac{1}{x}\log_{a}\left(e\right) \end{align*}

Bentuk loga(e)\log_{a}\left(e\right) bisa kita ubah ke bentuk logk(e)logk(a)\dfrac{\log_{k}(e)}{\log_{k}(a)} dengan nilai kk apa pun. Misalkan k=ek = e.

d(loga(x))dx=1xloga(e)=1xloge(e)loge(a)=1x1ln(a)=1xln(a)\begin{align*} \frac{d(\log_{a}(x))}{dx} & =\frac{1}{x}\log_{a}\left(e\right)\\ & =\frac{1}{x}\frac{\log_{e}(e)}{\log_{e}(a)}\\ & =\frac{1}{x}\frac{1}{\ln(a)}\\ & =\frac{1}{x\ln(a)} \end{align*}

Sekarang kita bisa mencari turunan dari logaritma natural.

d(ln(x))dx=d(loge(x))dx=1xln(e)=1x\begin{align*} \frac{d(\ln(x))}{dx} & =\frac{d(\log_{e}(x))}{dx}\\ & =\frac{1}{x\ln(e)}\\ & =\frac{1}{x} \end{align*}

Derivasi dari logaritma
d(loga(x))dx=1xln(a)\dfrac{d(\log_{a}(x))}{dx} =\dfrac{1}{x\ln(a)}
d(ln(x))dx=1x\dfrac{d(\ln(x))}{dx} =\dfrac{1}{x}